![]() |
Gambar: makanan tambahan bayi |
Selain proses pembuatannya pemilihan jenis makanannyapun
harus disesuaikan dengan kebutuhan bayi, yang dapat menunjang kesehatan dan
kecerdasannya, misalnya bisa menggunakan sereal, sayuran, buah-buahan, daging
dan ikan.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, dalam proses
pengolahan makanan tidak bisa sembarangan harus diproses dengan baik dan benar,
termasuk pemilihan cara memasaknya.
Beberapa cara proses pengolahan makanan
tambahan bayi antara lain adalah sebagai berikut:
Rebus
Merebus makanan dalam air mendidih sampai lunak bisa
menyebabkan kandungan vitamin larut dalam air. Namun jumlah nutrisi yang hilang
bisa diminimalkan dengan menggunakan air secukupnya artinya makanan yang akan
direbus asalkan terendam. Waktu untuk merebusnya jangan terlalu lama namun
usahakan makanan matang.
Kukus
Bahan makanan yang dikukus bisa matang karena uap dari
air yang mendidih. Cara pengolahan makanan bayi dengan dikukus adalah cara yang
paling dianjurkan karena bisa mempertahankan kesegaran dan kandungan vitamin,
nutrisi bahan makanan dibandingkan dengan cara yang lainnya.
Panggang
Memasak dalam oven relative dapat menjaga kandungan
nutrisi. Bahan makanan yang dimasak di open diusahakan di dalam wadah tertutup
dan bisa memanggang sekaligus dalam jumlah yang banyak.
Strewing
Cara pengolahan ini relative bisa menjaga kandungan
nutrisi dibandingkan dengan cara direbus. Cara stewing hanya menambahkan
sedikit air dalam panci kemudian masukkan bahan makanan, seperti buah-buahan
atau sayur-sayuran yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong. Tutup panci kemudian masak dengan api kecil. Diamkan sampai
lunak.
Microwave
Memasak dengan menggunakan microwave lebih praktis dan
cepat, namun sayangnya tidak bisa mengolah makanan dalam jumlah yang banyak dan
resiko makanan kehilangan kandungan vitamin dan nutrisinyapun cukup besar. Cara memasak di microwave adalah dengan menambahkan
sedikit air pada bahan makanan yang akan dimasak, lalu tutup dan masak sampai
lunak.
Setelah makanan matang dan lunak kemudian haluskan dan
aduk sampai rata. Jika makanan terlalu kental bisa menambahkan air susu ibu
(ASI), susu formula atau air kaldu untuk mencairkannya. Awal pemberian makanan
bayi harus air dan jumlahnya sedikit, selanjutnya baru bisa memberikan makanan
yang agak kental. Saat memberikan makanan pada bayi periksa dan rasakan
terlebih dahulu, apakah masih terlalu panas.
Membuat makanan
tambahan tidak terlalu sulit, selain lebih aman dan sehat karena
menggunakan bahan-bahan segar, Anda bisa juga memberikan variasi dan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Demikian
pembahasan proses pengolahan makanan tambahan bayi, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment