![]() |
Ilustrasi Cerita Rakyat Cinderalas |
Asal kota cerita Cinderalas adalah Jawa Timur, merupakan provinsi yang terletak dibagian timur
Pulau Jawa. Ibukota daerah Jawa Timur adalah Surabaya. Seperti daerah-daerah lainnya
di Indonesia, provinsi Jawa Timur memiliki cerita rakyat. Salah satunya adalah cerita rakyat Cinderalas.
Cerita Cinderalas
Seperti
cerita rakyat klasik lainnya, cerita Cinderalas termasuk ke dalam cerita rakyat
yang biasa disebut dengan dongeng. Cerita Cinderalas dikisahkan secara turun
temurun dan sampai sekarang masih dijadikan dongeng untuk anak-anak. Berikut
ini adalah sinopsis singkat mengenai cerita rakyat Cinderalas.
Jaman
dahulu kala, di Jawa Timur terdapat kerajaan Jenggala yang dipimpin oleh raja
yang bernama Raden Putra. Raja memiliki permaisuri yang sangat cantik dan baik
hati. Raja juga memiliki beberapa selir yang iri terhadap permaisuri.
Sampai
akhirnya selir raja memiliki rencana jahat berpura-pura sakit dan menuduh
permaisuri adalah penyebabnya. Ternyata niat jahatnya tersebut karena ambisinya
ingin menjadi permaisuri didukung oleh tabib.
Mendengar
penyebab penyakit, Raja marah dan memerintahkan patih untuk membunuh permaisuri
di hutan. Mendengar perintahnya, sang patih membawa permaisuri jauh ke dalam hutan.
Karena
permaisuri dikenal dengan kebaikan hatinya, patih tidak membunuhnya apalagi
saat itu permaisuri sedang mengandung. Patih juga sudah mengetahui rencana
jahat selir. Untuk mengelabui Raja, patih melumuri pedangnya dengan darah
kelinci.
Beberapa
bulan kemudian lahirlah seorang bayi lelaki yang tampan yang diberi nama
Cinderalas. Cinderalas tumbuh menjadi pemuda yang cerdas. Pada suatu hari ia
menemukan sebutir telur. Cinderalas merawat telur tersebut sampai akhirnya
menetas dan keluarlah seekor anak ayam.
Anak
ayam dirawat sampai menjadi seekor ayam jantan yang gagah dengan bunyi kokok
yang nyaring. Namun suatu saat suara kokoknya berubah menjadi sebuah kalimat” Tuanku Cinderalas rumahnya di tengah hutan,
atapnya hanya berdaun kelapa, padahal ayahnya adalah seorang raja.”
Mendengar
hal tersebut Cinderalas terkejut dan menceritakan kepada ibunya. Ibunya
menceritakan kejadian yang sebenarnya. Lalu ia mempersiapkan diri pergi ke
istana. Di tengah perjalanan ia mendapatkan banyak rintangan sampai disuatu
daerah yang penduduknya suka menyambung ayam. Melihat hal tersebut Cinderalas
merasa heran.
Cinderalas
kemudian ditantang untuk mengikuti adu ayam, lalu ia pun mengikuti apa yang
diminta oleh penduduk. Hasilnya selalu ayam Cinderalas yang menang. Kehebatan
Cinderalas dan ayamnya sampai ketelinga Raja. Kemudian ia diundang dan
ditantang untuk adu ayam.
Hasilnya
tetap ayam Cinderalaslah yang menang. Melihat Cinderalas yang begitu hebat,
Raja menanyakan asal usulnya. Namun yang menjawab ayam Jantannya dengan
kokoknya yang membuka kebenaran kisahnya.
Baginda
sangat terkejut dan memanggil patih yang dahulu diutusnya. Sang patih kemudian
menceritakan kisahnya yang sebenarnya. Tak kuasa kesedihan dan penyesalan
hinggap di hari Raja, lalu ia memeluk CInderalas dan mengutus untuk menjemput
permaisuri. Akhirnya mereka berkumpul kembali, selir dan tabib mendapatkan
hukuman yang berat. Suasana Kerajaan Jenggala menjadi aman dan damai.
Makna dan Pesan Cerita CInderalas
Ada
beberapa makna yang dapat diambil dari cerita Cinderalas adalah kejahatan akan
dikalahkan oleh kebaikan serta manusia
harus menjauhkan dirinya dari sifat iri dan dengki.
Cerita
rakyat Cinderalas dari Jawa Timur ini mulai diangkat kembali dengan adanya adaptasi
yang beragam dengan beragam bentuk karya, contohnya menjadi naskah drama, film,
novel dsb. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat.
No comments:
Post a Comment