![]() |
Ilustrasi Proposal Penelitan |
Proposal
skripsi atau ada yang mengenalnya dengan usulan
penelitian merupakan syarat sebelum masuk ketahap pembuatan skripsi. Proposal
adalah gambaran yang menjadi usulan suatu kegiatan, yang penjelasannya dibuat dengan
bentuk rancangan.
Proposal penelitian tersusun dan tersistematis tentang segala
hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian
Proposal skripsi termasuk dalam jenis
proposal formal, karena dalam penulisan dan pengerjaannya sudah memiliki
standar aturannya sendiri. Proposal skripsi dikerjakan setelah ajuan judul penelitian disetujui oleh bidang kajian atau
dosen pembimbing. Proposal skripsi tidak mencantumkan secara utuh isi skripsi, ia hanya garis besar dari skripsi.
Setelah memasuki sidang proposal, dosen akan menentukan apakan
penelitian tersebut layak atau tidak untuk dilanjutkan ketahap selanjutnya
yaitu pengerjaan skripsi secara utuh, sebagai tahap akhir syarat kelulusan
sarjana S1
Proposal Skripsi, Karakteristik Skripsi
Sebelum masuk ke pola penulisan proposal skripsi, perlu dipahami karakteristik
skripsi sebagai penelitian ilmiah, yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian
dalam skripsi harus sesuai dengan masalah atau topik yang ada pada bidang
keilmuwan dan yang sesuai dengan program studi yang diambil. Misalkan; bidang
komunikasi, mengambil topik mengenai komunikasi dalam keluarga, lingkungan
pekerjaan dan lain sebagainya.
2. Skripsi
dibuat dan dianalisis berdasarkan hasil yang didapat dari pengamatan atau
observasi. Observasi bisa dilakukan secara langsung kelapangan atau observasi hanya
melalui data-data yang sudah terkumpul secara relevan.
3. Penulisan
dalam skripsi harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
dengan ejaan yang sudah menjadi kesepakatan dan baku. Sedangkan untuk jurusan
bahasa, misalnya: bahasa Jerman, Inggris, Jepang, Prancis dan sebagainya bahasa
dalam skripsi ditulis sesuai dengan bidang jurusannya dan biasanya diharuskan
membuat sinopsis atau keterangan dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Point-Point
yang Terdapat Pada Proposal Skripsi
Mahasiswa yang sudah bisa mengambil
skripsi adalah mahasiswa yang sudah memenuhi syarat-syarat akademiknya,
misalkan: sudah mengambil mata kuliah penelitian sosial, total mata kuliah yang
diambil sudah memenuhi kuota dan proposal skripsi sudah diajukan dan sudah mendapatkan persetujuan.
Point-point yang terdapat didalam proposal skripsi adalah sebagai berikut:
1. Judul
Harus dirumuskan dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas. Disamping menarik
sebuah judul penelitian harus menyiratkan apa yang akan menjadi isi skripsi.
Tidak menggunakan bahasa yang rumit, dan mengandung banyak tafsir. Dari judul dapat diketahui tingkat dan minat
peneliti atau mahasiswa yang bersangkutan., Judul harus memiliki variabel untuk
judul yang mengandung variabel terikat harus saling mempengaruhi dan saling
mengisi Judul harus sesuai atau relevan dengan isi keseluruhan skripsi, masalah
yang dibahas, tujuan, kegunaan penelitian dan harus sesuai dengan kesimpulan
penelitian
2. Cover
Cover atau sampul penelitian terdiri dari keterangan-keterangan
sebagai berikut: judul penelitian, jenis penelitiannya, nama dan nomor induk
mahasiswa / NPM logo, program studi atau jurusan, fakultas dan universitas,
yang terakhir adalah tahun pembuatan penelitian
3. Halaman Persetujuan
Halaman
persetujuan perlu dilampirkan pada waktu ujian proposal skripsi, yaitu berupa lembaran judul yang sudah disetujui oleh bidang kajian.
4. Latar
Belakang Masalah
Latar
belakang masalah adalah bagian pendahuluan, berisi mengenai pembahasan: mengapa penelitian itu menjadi
penting dan harus dilakukan? apa dampak
atau akibat jika tidak diteliti? dengan cara seperti apa penelitian itu tepat
dianalisis? Latar belakang masalah berisi pula mengenai kejadian, fenomena atau
masalah yang sedang terjadi sehingga untuk memecahkan masalah tersebut
dibutuhkan penelitian.
Dalam
menjelaskan latar belakang masalah harus diperhatikan pada bagian pembahasan jangan terlalu lebar, harus
tetap fokus pada permasalahan atau topik penelitian. Dalam latar belakang
masalah perlu juga dipaparkan alasan-alasan yang menjadi alasan kenapa
penelitian ini perlu dilakukan.
5. Identifikasi
Masalah
Identifikasi masalah adalah
bagian bagaimana permasalah umum didalam identifikasi masalah tersebut dicari
inti atau akarnya. Dan akarnya inilah yang akhirnya menjadi fokus/ rumusan
masalah dalam penelitian.
6. Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian harus konsisten atau sama
dengan apa yang sudah dipaparkan dipoint identifikasi masalah, harus tepat dan
tidak keluar dari konteks penelitian.
7. Kegunaan
Penelitian
Kegunaan
penelitian harus relevan dengan unsur-unsur yang berhubungan dengan penelitian.
Dengan adanya paparan mengenai kegunaan penelitian, orang akan mengetahui
manfaat dari penelitian, selain itu pihak sponsor yang tertarik maka tidak
menutup kemungkinan sejak penelitian dilakukan akan memberikan dana guna menunjang penelitian.
8. Kerangka
Pemikiran
Kerangka
pemikiran adalah tinjauan pustaka berupa teori-teori yang nantinya akan
membantu dan mendukung dalam pembahasan, tinjauan pustaka disini bukan
semerta-merta mengutip apa menurut ahli atau teori tertentu, tapi harus
dikembangkan oleh peneliti. Oleh karenanya dalam tinjauan pustaka peneliti
memerlukan argumen mengenai teori tersebut, apakah setuju atau tidak.
9. Hipotesis
Hipotis
adalah jawaban-jawaban sementara terhadap masalah yang dikemukakan. Sedangkan
jawaban dari hipotesis tersebut dapat diperoleh dengan analisis data yang
didapat dari studi kepustakaan, data-data yang dikumpulkan, ataupun observasi
10. Metodologi
Penelitian
Metodologi
dalam penelitian sangat penting, keberhasilan suatu penelitian valid atau tidak
tergantung bagaimana peneliti memilih dan memakai metodologinya. Metodologi
juga merupakan cermin atau sistem analisis yang dapat memperlihatkan kualitas
dari penelitian yang dilakukan. Oleh karenanya dalam memilih metodologi dan
menjalankannya perlu dilakukan dengan tepat dan cermat.
11. Daftar
Pustaka
Bagian akhir propsal skripsi berisi mengenai
daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka adalah lembaran yang mencantumkan
keterangan-keterangan referensi atau buku yang dipakai untuk menunjang
penelitian, adapun dalam daftar pustaka perlu mencantumkan judul buku, nama
pengarangnya, penerbit, tahun tebitannya. Daftar pustaka penting dalam ajuan proposal
skripsi yaitu agar dapat dilakukan croschek
Penilaian
Pada Waktu Sidang Proposal Skripsi
Ajuan proposal skripsi atau usulan penelitian akan dibawa ke seminar atau sidang yang
diadakan oleh bidang kajian, biasanya penguji akan bertanya mengenai hal yang
berkaitan dengan isi proposal, misalkan: pertanyaan mengenai alasan mengapa
mengambil judul tersebut? Mengapa memilih metode tersebut?
Akan ditanyakan berupa pertanyaan-pertanyaan
yang substansi berdasarkan isi proposal yang diajukan. Penilaiannya bisa juga dari aspek-aspek yang lain, namun tidak
menutup kemungkinan pertanyaan diluar itu.
Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
penguji harus dapat menguasai empat komponen, yang keempatnya biasanya
dijadikan sebagai ukuran penilaian. Yaitu sebagai berikut:
- Penguasaan materi, penguasaan teknik dalam penulisan proposal skripsi yang akhirnya menjadi bayangan awal penguji untuk penulisan skripsi utuh.
- Penggunaan bahasa baik yang secara tertulis (tercantum dalam isi proposal) maupun secara lisan pada waktu sidang ajuan proposal skripsi.
- Sikap dan perilaku pada waktu ujian, etika dan sopan santun dalam sikap, bahasa dan penampilan menjadi salah satu penilaian para penguji. Misalkan menerima apa yang penguji beri baik berupa kritikan maupun saran, mendengarkannya dengan baik-baik dan seksama,
- Menjawab pertanyaan dengan serius tidak seperti mempermainkan dan mampu memperlihatkan keseriusan dan ketertarikan dari objek atau topik yang dijadikan dalam penelitian.
- Memberikan jawaban dengan jelas tidak bertele-tele atau berputar-putar, jawaban harus fokus dan tersistematis. Jangan pernah menjawab dengan cara seperti menjawab sebuah tebakan, jawab dengan jujur apabila tidak mengerti dengan pertanyaan atau tidak bisa menjawab.
Sidang ajuan proposal skripsi menjadi penting dalam proses pembuatan skripsi, karena mahasiswa
dapat mengetahui kelemahan-kelemahan serta mendapat masukan dari dosen. Mana
yang harus diperbaiki/ mana yang kurang. Tujuannya adalah agar pada waktu
pengerjaan skripsi mahasiswa tidak mengalami jalan buntu dan membantu kefokusan.
Pada akhirnya jika hasil waktu sidang proposal skripsi disetujui oleh dosen atau bidang kajian maka
mahasiwa dapat melanjutkan ke bab selanjutnya berupa, tahap analisa, pembahasan
serta kesimpulan dan saran.
No comments:
Post a Comment