![]() |
Pinokio |
Tentu
diantara pembaca pernah mendengar cerita Pinokio, boneka yang berubah menjadi
manusia. Dalam cerita dongeng anak tersebut dikisahkan boneka yang berubah
menjadi manusia. Namun sayangnya Pinokio memiliki sifat senang berbohong. Jika
ia berbohong hidungnya memanjang, karena seringnya Pinokio berbohong hidungnya
semakin memanjang dan memanjang.
Ada banyak
pesan yang bisa diambil dari cerita dongeng Pinokio. Salah satunya jika berbohong tubuh akan mengalami perubahan dan ini bisa dijadikan tanda-tandanya. Walaupun tidak seperti cerita Pinokio yang hidungnya
memanjang, namun menditeksi kebohongan bisa dilihat dari hal-hal yang
sederhana.
Walaupun
hampir semua orang sudah pernah berbohong untuk tujuan apapun, namun seiring
ada jika didiamkan bisa berdampak merugikan, khususnya untuk orang yang berbohong.
Jika didiamkan, sifat tersebut bisa menjadi kebiasaan dan menganggap kebohongan
adalah sesuatu yang wajar. Yang lebih mengerikan orang yang biasa berbohong
akan sulit membedakan mana kenyataan dan mana yang cerita bohong .
Jika
demikian maka kelak ujungnya akan bermasalah pada psikologis pembohong, salah
satunya mengalami ganguan kepribadian antisocial. Berikut ini cara mengetahui seseorang
berbohong berdasarkan ilmu psikologi.
1. Memperhatikan Mimik Wajah
Cara
mengetahui seseorang berbohong atau tidak bisa dilihat dari mimik wajahnya.
Biasanya jika ia menyembunyikan sesuatu akan memalingkan wajahnya pada waktu
diajak bicara. Tidak sedikit yang cenderung menghindari komunikasi langsung. Mengapa
demikian? karena pada waktu berbohong, orang cenderung gelisah sehingga
otomatis tubuh dan wajah otomatis akan ikut berubah.
Selain
memalingkan wajah, ada juga pembawaan lainnya seperti: menggigit lidah atau
bibir, warna wajah berubah menjadi kemerahan, sering menarik nafas panjang dsb.
Perilaku ini mudah dikenali, biasanya dilakukan oleh anak kecil jika dirinya
merasa bersalah.
2. Perhatikan Bagian Mata
Mata juga
bisa dijadikan indikasi apakah seseorang berbohong atau tidak. Mata orang yang
berbohong pada waktu diajak bicara banyak melihat ke atas, ke bawah. Menurut
pakar psikologis, jika ia melihat ke atas atau ke bawah kanan tandanya dia
sedang mempersiapkan alibi. Sedangkan jika matanya melihat ke atas atau bawah
kiri tandanya dia merasa tertekan.
3. Mengalihkan
Pembicaraan, Topik Tidak Terarah
Ketika Anda
mengajukan pertanyaan , dirinya merasa dipojokkan atau dihakimi. Biasanya ia
akan mengalihkan topic pembicaraan atau mengeluarkan pernyataan dengan nada
keras seperti orang sedang marah.
Orang yang
berbohong jika sudah terpojok akan berbalik marah dan menuduh atau menyalahkan.
Karena bicaranya tidak berdasarkan kenyataan alias mengarang cerita biasanya
pembicaraannya menjadi tidak jelas. Hal ini menyebabkan lawan bicara menjadi
bingung, sebenarnya apa yang sedang ia bicarakan.
Demikian
informasi mengenai tanda-tanda orang berbohong. Anda bisa percaya pada naluri
atau insting. Namun mengandalkan naluri kadang dianggap berburuk sangka atau
menuduh. Jika menurut Anda tidak cukup menilainya berdasarkan insting, Anda
bisa menilainya dari analisis bedasarkan tanda-tanda yang sudah kita bahas.
Percayalah,
kebohongan tidak akan bertahan lama. Seperti sebuah pepatah “menyembunyikan bangkai lama-lama akan
tercium juga”. Apalagi orang yang berbohong harus berhadapan dan membuat
cerita kebohongan lainnya. Nah, bagaimana, apakah Anda sudah siap menditeksi
kebohongan dari lawan bicaramu? selamat mencoba dan semoga berhasil!
No comments:
Post a Comment