![]() |
Gambar: Batasan Usia Bayi dalam Penerbangan |
Ada beberapa hal yang harus Sobat Aviasi perhatikan
sangat serius dan menjadi bahan pertimbangan bila ingin membawa bayi dalam
penerbangan.
1. Usia Minimun
Agenda penting terkait urusan keluarga, misal seperti ada sanak-keluarga di daerah jauh yang meninggal dunia, terkadang membuat Sobat Aviasi yang memiliki bayi tidak bisa menunda kepergian. Namun, perlu diperhatikan usia bayi tersebut apakah sudah termasuk taraf aman untuk ikut dalam penerbangan. Tentunya Sobat Aviasi tidak menginginkan sesuatu terjadi pada anak Anda hanya karena lalai memperhatikan usia aman anak tersebut.
Sebagai bahan pertimbangan Sobat Aviasi, bayi berusia di bawah 2 minggu memiliki resiko lebih besar karena daya tahannya masih sangat lemah. Sebab, tubuh bayi belum mampu menyesuaikan diri secara sempurna dengan keadaan lingkungan sekitar. Bayi akan lebih rentan terhadap bakteri dan kuman, terutama di ruangan yang tertutup seperti kabin pesawat.
Jadi, usia minimum bayi boleh ikut penerbangan yaitu 3 bulan. Kondisi bayi telah optimal bila menghadapi keadaan berbeda dari biasanya seperti hawa dingin dan berbagai perubahan lain. Semakin lama usia bayi, maka semakin kuat terhadap perubahan lingkungan lainnya.
Agenda penting terkait urusan keluarga, misal seperti ada sanak-keluarga di daerah jauh yang meninggal dunia, terkadang membuat Sobat Aviasi yang memiliki bayi tidak bisa menunda kepergian. Namun, perlu diperhatikan usia bayi tersebut apakah sudah termasuk taraf aman untuk ikut dalam penerbangan. Tentunya Sobat Aviasi tidak menginginkan sesuatu terjadi pada anak Anda hanya karena lalai memperhatikan usia aman anak tersebut.
Sebagai bahan pertimbangan Sobat Aviasi, bayi berusia di bawah 2 minggu memiliki resiko lebih besar karena daya tahannya masih sangat lemah. Sebab, tubuh bayi belum mampu menyesuaikan diri secara sempurna dengan keadaan lingkungan sekitar. Bayi akan lebih rentan terhadap bakteri dan kuman, terutama di ruangan yang tertutup seperti kabin pesawat.
Jadi, usia minimum bayi boleh ikut penerbangan yaitu 3 bulan. Kondisi bayi telah optimal bila menghadapi keadaan berbeda dari biasanya seperti hawa dingin dan berbagai perubahan lain. Semakin lama usia bayi, maka semakin kuat terhadap perubahan lingkungan lainnya.
2. Pastikan Kondisi Kesehatan Bayi
Sobat Aviasi, sebagian masyarakat masih enggan berkonsultasi dengan dokter untuk meminta saran dan mengetahui update kondisi tubuh. Padahal, berkonsultasi dengan dokter tidak boleh dilewatkan begitu saja, terkhusus bila ingin melakukan penerbangan yang melibatkan bayi Anda.
Sobat Aviasi, sebagian masyarakat masih enggan berkonsultasi dengan dokter untuk meminta saran dan mengetahui update kondisi tubuh. Padahal, berkonsultasi dengan dokter tidak boleh dilewatkan begitu saja, terkhusus bila ingin melakukan penerbangan yang melibatkan bayi Anda.
Oleh karena itu, sebelum melakukan
penerbangan, Sobat Aviasi harus berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan
kesehatan bayi Anda aman untuk melakukan penerbangan.Periksa
seluruh kondisi tubuh bayi Anda sekitar 3-7 hari sebelum berangkat.
Jangan ragu untuk meminta saran dokter
sehingga Sobat Aviasi bisa berjaga-jaga dan membuat rencana antisipasi jika ada
keadaan darurat.
Usia bayi rentan tertular penyakit saluran
pernapasan sehingga minta saran dokter bagaimana meningkatkan imunitas bayi. Minta
pula beberapa resep seperti vitamin untuk mencegah penurunan kesehatan bagi
Anda dan bayi agar penerbangan selamat, aman, dan nyaman, serta bisa sampai di tempat tujuan dengan
kondisi prima.
3. Minta Surat Keterangan Medis
Setelah Sobat Aviasi
berkonsultasi dengan dokter, jangan lupa untuk meminta Surat Keterangan Medis.
Surat tersebut untuk menyatakan bahwa bayi cukup kuat dan sehat untuk melakukan
penerbangan.
Surat ini penting dibawa dan
tidak boleh disepelekan, meski keadaan bayi Anda dalam keadaan sehat-sehat
saja. Beberapa maskapai
mengharuskan Sobat Aviasi menunjukkan surat keterangan medis, sehingga jika
terjadi hal-hal yang tak diinginkan, hal tersebut adalah di luar tanggung jawab
pihak maskapai penerbangan.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan
perihal batasan usia aman bayi boleh dibawa dalam penerbangan. Semoga tingkat
kewaspadaan dan kepedulian hal ini mampu meningkatkan persentase kenyamanan
serta keamanan penerbangan Sahabat Aviasi bersama sang buah hati.
Bila Sahabat Aviasi sudah memerhatikan usia bayi
untuk dapat dibawa serta dalam penerbangan, maka harus ada perhatian ekstra
lainnya agar sang bayi dan tentunya Anda sendiri dapat merasakan keamanan serta
kenyamanan dalam penerbangan.
No comments:
Post a Comment