![]() |
Evi Sri Rezeki Dan Eva Sri Rahayu Dengan Buku "Twiries: The Freaky Twins Diaries" |
Melihat anak kembar memang menggemaskan, apalagi jika kembar
identik. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki mirip. Apalagi jika memiliki
sifat yang sama makin sulit membedakannya. Menurut anak kembar itu sendiri,
menjadi kembar merupakan anugrah yang menyenangkan. Tidak jarang mereka
memiliki hobi dan kesukaan yang sama. Namun, selain menunjukkan kekompakan
tidak jarang terjadi perbedaan pendapat, saling kesal dsb.
"Twivers" Komunitas Kembar Di
Bandung
Banyak cerita unik dan menarik tentang kisah anak kembar.
Salah satunya adalah kisah kembar Evi Sri Rezeki dan Eva Sri Rahayu. Dua orang
perempuan kembar asal Bandung ini, sama-sama berprofesi sebagai penulis novel
dan blogger. Selain itu mereka berdua mendirikan sebuah komunitas khusus anak
kembar “Twivers” yang berdiri pada tanggal 3 Desember 2014.
Awalnya kegiatan komunitas anak kembar tersebut hanya
dilakukan melalui media sosial dengan berbagai kegiatan menarik, seperti: “Writing Challenge” yaitu sebuah program
yang temanya bisa berubah-rubah namun tetap yang berhubungan dengan dunia anak
kembar. Kegiatan ini bisa berupa cerita tentang buku, film atau kegiatan
sehari-hari.
Selain itu, ada juga “Reading
Campaign” program membaca bersama,
kemudian di diskusikan. Bagi para pecinta film bisa ikuti program Twivers “Watching Campain” yaitu kegiatan nonton
bersama lalu didiskusikan. Sedangkan bagi yang suka berfoto ria bisa ikuti “Photo Contest” yaitu program mengirim
foto lalu menceritakannya.
Eits, komunitas Twivers ternyata tidak hanya ditujukan untuk
anak kembar saja. Bagi para orang tua yang memiliki anak kembar, yang memiliki
pasangan kembar atau siapapun yang ingin mengetahui dunia anak kembar, boleh
bergabung bersama komunitas twivers.
“TwiRies: The Freaky Twin Diaries” & Webseries “TwiRies”
Pada tahun 2014 Eva dan Evi pernah membuat sebuah buku tentang
anak kembar yang diberi tajuk “TwiRies:
The Freaky Twin Diaries” sebuah buku personal literature. Pada tahun yang sama pula mereka memiliki rencana membuat webseries.
Dengan kerja keras dan semangat mereka, keinginan membuat webseries tersebut
akhirnya terwujud dan sudah bisa kita tonton di saluran Youtube atau bisa buka di website epic-creativehouse.com.
![]() |
Pengambilan Gambar Saat Shooting Webseries "TwiRies" |
Jika Anda membaca Novel “TwiRies:
The Freaky Twin Diaries” dan Webseries “TwiRies”
akan menemukan rahasia-rahasia mereka sebagai anak kembar, dengan gaya tutur
dan kompak, memperlihatkan rasa jengkel, bosan, saling sayang dan saling
meledek.
Menurut Eva tujuan dibuat webseries TwieRies adalah untuk
mengkampanyekan pengetahuan seputar anak kembar dengan bahasa yang ringan,
menghibur namun kental dengan muatan pesan. “Dengan adanya karya webseries ini
semoga dapat mengangkat kehidupan anak kembar yang inspiratif dan unik, agar
diantara kembar bisa saling menularkan energi positif. Kami juga berharap agar orang tua maupun masyarakat pada umumnya bisa lebih mengetahui dan memahami dunia anak kembar”, tutur Evi menutup
obrolan.
Terima kasih apresiasinya :)
ReplyDelete